Batuan Pembentuk Litosfer

Semua batuan pada mulanya dari magma yang keluar melalui puncak gunung berapi. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian berubah menjadi batuan beku yang dalam ribuan tahun dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan serta aktivitas tumbuhan dan hewan. Berdasarkan proses terjadinya batuan pembentuk litosfer dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Batuan Beku

Batuan beku ini terbentuk dari magma yang mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur angsurmenjadi dingin dan beku. Secara umum batuan beku mempunyai ciri ciri homogen dan kompak tidak ada lapisan dan pada umumnya tidak mengandung fosil. Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibagi menjadi:

A) Batuan Beku Dalam (plutonik)

Batuan beku dalam adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi pada kedalaman 15 sampai 50 kilometer. Karena tempat pembekuannya dekat dengan astenosfer dan pendinginan magmanya sangat lambat. Contoh batuan beku dalam perubahan batuan beku dengan kristal penuh yang besar besar (holokristalin).

B) Batuan Beku Korok (porfirik) atau batuan beku gang.

Batuan ini terbentuk dibagian celah atau/gang dari kerak bumi sebelum sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuannya berlangsung lebih cepat karena makna telah meresap di antara lapisan lapisan litosfer. Karena berlangsung cepat sehingga membentuk batuan yang mempunyai kristal yang kurang sempurna.

C). Batuan Beku Luar (episif)

Magma berubah menjadi lava yang meleleh dan proses pembekuan lava di permukaan bumi menjadi cepat. Melalui proses ini menghasilkan lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal. Contoh batuan beku luar adalah riolit dan pasa.

Batuan Pembentuk Litosfer

2. Batuan Sedimen (endapan)

Batuan sedimen berasal dari batuan beku yang telah hancur oleh tenaga dari luar yang kemudian terbawa ketempat lain, lalu materi (batuan yang hancur tersebut) diendapkan. Butir butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan baik oleh angin maupun air. Proses pembentukan batuan sedimen disebut diagenesis yang menyatakan perubahan bentuk dari bahan deposit menjadi batuan endapan.

Ada beberapa macam batuan sedimen yaitu:

A) Batuan sedimen klasik yang berubah campuran materi yang berasal dari batuan beku contohnya breksi, konglomerat, batuan pasir.

B) Batuan sedimen kimiawi yang berupa pendapat dari suatu pelarutan materi batuan. Contohnya batu kapur dan batu giok.

C) Batuan sedimen organik berupa pendapat sisa sisa hewan dan tumbuhan laut. Contohnya batu gamping dan koral.

3. Batuan Malihan (Batuan Metomorf)

Batuan malihan atau batuan metomorf terjadi karena adanya tekanan yang kuat dan suhu yang tinggi dalam waktu yang sangat lama sehingga meremukan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan. contohnya adalah batu kapur yang berubah menjadi marmer atau batuan kuarsa menjadi kuarsit.

Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis jenis batuan diatas, akan menghasilkan material material yang bernilai ekonomis tinggi seperti intan. Litosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Litosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tumbuhan.

Manusia melakukan aktivitas diatas lapisan litosfer. Selanjutnya litosfer bagian bawahmengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lapisan litosfer bagian bawah diantaranya minyak bumi, gas, emas, batubara, besi, nikel dam timah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight − two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.